Surat At-Taubah Ayat 117. Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
Dalam menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an diperlukan ilmu yang luas. Maka dalam makalah ini akan di coba menguraikan tafsir tentang ayat-ayat yang berhubungan dengan objek pendidikan, yakni : QS. At Tahrim ayat 6, QS. Asy Syu’araa ayat 214, QS. At taubah ayat 122, dan QS. An Nisaa’ ayat 170. BAB II. PEMBAHASAN.
59. Dan sekiranya mereka benar-benar rida dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Allah dan Rasul-Nya, dan berkata, “Cukuplah Allah bagi kami, Allah dan Rasul-Nya akan memberikan kepada kami sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya kami orang-orang yang berharap kepada Allah.”. Baca Ayat Selanjutnya.
Tafsir Penting Terkait Dengan Surat At-Taubah Ayat 9. Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir penting dari ayat ini. Didapatkan bermacam penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan kandungan surat At-Taubah ayat 9, antara lain sebagaimana berikut: 📚 Tafsir Al
Arti lafal “yahzarun” dalam surah At-taubah ayat 122 adalah arti yang tepat pada potongan ayat QS. Ali Imran ayat 190.
2.3 Kandungan Surat At Taubah Ayat 122 3 2.4 Penafsiran Surat At Taubah Ayat 122 3 2.4.1 Tafsir Jalalain 3 2.4.2 Tafsir Al Mishbah 3 2.4.3 Tafsir Muyassar 4 2.4.4 Tafsir Ibnu Katsir 4 2.5 Lafadz dan Terjemah Surat An Nisa’ Ayat 170 6 2.6 Arti Surat An Nisa’ Ayat 170 Perkata Bahasa Indonesia 6 2.7 Kandungan Surat An Nisa’ Ayat 170 7 2.8
Surat at-Taubah ayat 122 ini merupakan warning terhadap sahabat Nabi agar sebagian mereka memperdalam ilmu agama, setelah mereka semua memilih untuk ikut jihad di medan perang. Secara kronologis, ayat ini turun berkenaan dengan perintah Rasulullah kepada sahabatnya untuk ikut sariyyah (peperang tanpa Rasulullah).
Al-Baihaqi meriwayatkan suatu hadis Rasulullah saw, bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebajikan, dan kebajikan itu menuntun kepada surga. Sesungguhnya seseorang akan berlaku jujur sampai ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu menuntun kepada kejahatan, dan kejahatan itu
Adapun isi kandungan Surat At Taubah ayat 122 menurut Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka, yaitu: 1. Ayat ini menunjukkan pentingnya menuntut ilmu (tafaqquh fiddin). 2. Harus selalu ada segolongan umat yang konsentrasi menuntut ilmu. Bahkan dalam kondisi perang sekalipun, ketika perangnya adalah fardhu kifayah.
QS. At-Taubah Ayat 3. وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ
rpWM.